Peringatan Hari Lahir Pancasila Ke-78 dan Hari Ulang Tahun Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Ke-4 : RUMAH NUSANTARA, RUMAH KITA BERSAMA
Jakarta, gppnews.id- Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Ke-78 dan Hari Ulang Tahun Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Ke-4, DPP GPP mengadakan Musyawarah Kebangsaan bertemakan “Urgensi Pancasila dalam Membangun Kepemimpinan Pancasila, sebagai Upaya Mewujudkan Cita-cita Revolusi Nasional”.
Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Peringatan HUT GPP ke-4 dilaksanakan di sekretariat DPP GPP Jl. Delima I No. 3, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, ( 1 Juni 2023) sebagai Keynote Speaker, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P. menegaskan perlunya membangun ekosistem Pancasila dalam tindakan sehari-hari setiap Warga Negara Indonesia, demi terwujudnya pembumian Pancasila.
Dr. Antonius D.R Manurung, M.Si. dalam Opening Speech menyampaikan bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan keniscayaan yg harus diperingati sebagai wujud berbangsa dan bernegara, sekaligus merupakan pengikat persaudaraan kebangsaan kita. Kelahiran GPP sendiri merupakan manifestasi kecintaan terhadap Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Dr.Gunawan Djayaputra, S.H., S.S., M.H. sebagai Ketua Tim Kerja dalam sambutannya mengatakan tentang pentingnya acara-acara seperti ini untuk melawan arus radikalisme yang masih berakar dalam masyarakat.
Acara ini dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Dr. Antonius D.R Manurung, M.Si. selaku Ketua Umum DPP GPP dan pemukulan gong oleh Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P., selaku Ketua Dewan Pembina DPP GPP/Sekretaris Dewan Pengarah BPIP RI.
Hal ini sekaligus menandai peresmian Rumah Nusantara, yang menjadi tempat berlangsungnya acara. Rumah Nusantara ini selanjutnya akan menjadi tempat untuk berdialog dan bertemu berbagai elemen untuk berdiskusi koordinasi tentang Pancasila. Rumah yang terletak di kawasan Srengseng Sawah, dekat pemukiman Betawi Setu Babakan ini dapat terwujud berkat gotong royong berbagai pihak yang peduli terhadap keberlangsungan rumah bersama untuk dialog tentang Pancasila.
Nampak hadir Selain Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P. sebagai Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), hadir juga dalam pertemuan ini Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Xs. Ir. Budi S. Tanuwibowo, M.M., dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, M.Th Ketiganya memberikan apresiasi kepada DPP GPP atas terselenggaranya musyawarah kebangsaan dengan thema yang sangat menyentuh dan relevan dalam pembangunan politik kebangsaan terutama menjelang pilpres 2024.
Dalam Musyawarah Kebangsaan yang diselenggarakan secara hybrid ini menghadirkan narasumber pertama, Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum (Sekretaris Jenderal DPP GPP) menyampaikan tentang Konstruk Kepemimpinan Pancasila. Kepemimpinan Pancasila diharapkan mampu menjawab tantangan kepemimpinan untuk mengelola kebhinekaan yang baik; menjadikan bangsa Indonesia yang besar; serta mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Ketua Dewan Pakar DPP GPP Dr.Drs. Chandra Setiawan, M.M., PhD. sebagai narasumber kedua dalam paparannya menjelaskan tentang masa di mana terjadi lost generation, akibat di masa lalu pernah terjadi Kepemimpinan Pancasila tidak diterapkan sungguh-sungguh.
Narasumber berikutnya hadir secara daring (dari Medinah), Dr. Abdy Yuhana, S.H., M.H. (sebagai Sekretaris Jenderal DPP PA GMNI) mengungkapkan bagaimana kekaguman orang-orang asing yang dijumpainya di tanah suci Madinah kepada Soekarno sebagai pemimpin yang luar biasa. Soekarno memberikan legacy berupa pemikiran-pemikiran yang menjadi perekat bangsa Indonesia, yang tertuang dalam Pancasila.
Lebih lanjut Dr. Abdy memberikan apresiasi atas riset mengenai konstruk kepemimpinan Pancasila calon presiden Republik Indonesia tahun 2024 yang diselenggarakan oleh DPP GPP.
Musyawarah Kebangsaan berjalan lancar dipandu, oleh moderator Dr. Euis Mulyati Sukarja, S.H., M.H. ini ditutup dengan lagu Bagimu Negeri yang syahdu berkumandang di petang hari. Semoga Indonesia semakin jaya, dengan Pancasila sebagai Dasar Negara, Ideologi dan Spiritualitas Bangsa….Salam Pancasila! (YSS/LK)