Gerakan Pembumian Pancasila bersama Dokter Bhineka Tunggal Ika dan Yayasan Rumah Sejarah Tjiauw Kie Siong Gelar Renungan Kemerdekaan dan Aksi Sosial Pemeriksaaan Kesehatan di Rengas Dengklok.

Rengasdengklok, 17 Agustus 2022- Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila bersama Komunitas Dokter Bhinneka Tunggal Ika melaksanakan kegiatan renungan bersama di Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok dan Bakti Psiko-Medis merayakan HUT Kemerdekaan RI ke -77 tahun bertempat di rumah Sejarah Djiauw Kie Siong Rengas Dengklok, tempat Sukarno dan Hatta diasingkan oleh para Pemuda pada tanggal 16 Agustus 1945 lalu.

Dari pantauan media, rombongan DPP dan DPD GPP serta para Dokter DBTI ini tiba sekitar jam 11. 00 Wib di Rengasdengklok, dan langsung menuju Monumen Kebulatan tekad untuk mengadakan renungan di tempat itu.

Acara renungan dibuka oleh dr. Yunita sebagai MC, dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Wabendum III DPP GPP Hermawati, dilanjutkan dengan doa oleh Bapak Rahmat dan renungan kemerdekaan yang dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila, Dr. Antonius.D.R Manurung, M.Si.
Tampak hadir di Tugu Kebulatan Tekad masing-masing dari DPP Gerakan Pembumian Pancasila, Ketua Umum Dr. Antonius D.R Manurung, M.Si, Bendahara umum Dr. Gunawan Djayaputra, SH, SS, Ketua VII, Dr. Wilna Silalahi, S.H., MH. Wakil Sekretaris Dewan Pakar Dr.dr, Yosephin Sri Sutanti, MS, SpOk(K), Ketua VII Lemens Kodongan, S.E., Wasekjen I Ir. Hartri Sirait, M.Si. MTI, MPK., Ketua DPD GPP DKI Jakarta Dr.Raja Sirait, SE.Ak, SH, MH, MM., Wakil Ketua Dewan Pembina, Prof Dr. Jeane Sally N., S.H., M.H beserta Pengurus DPD GPP DKI lainnya. Sedangkan dari Dokter Bhineka Tunggal Ika dipimpin langsung oleh Dr.dr. Yosephin S.S., MS., SpOk (K), dr. Bernard Ibrata, dr. Surijani, dr. Yunita Sitompul, MS., SpOk, dr. Agus Wiyanto, SpFK, dr. Lukman, dr. Stellon Salim, Zr. Yusniaty Marbun, Zr. Yumina beserta tim lainnya.

Ketua Umum DPP GPP Dr. Antonius D.R Manurung, M.Si dalam refleksinya menyampaikan bahwa “Kita berada di Tugu Kebulatan Tekad Rengas Dengklok, Karawang, untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pada hari ini bangsa Indonesia merayakan 77 tahun kelahirannya. Peristiwa pada 77 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 16 agustus 1945 dinihari pada pukul 03. Wib, Bung Karno dan Bung Hatta diculik dan dibawa oleh para pemuda ke tempat ini dan selanjutnya dibawa kembali ke Jakarta pada sore hari untuk persiapan Proklamasi yang direncanakan berlangsung pukul 10.00 Wib, 17 Agustus 1945 di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Rengasdengklok adalah sejarah buat Indonesia oleh karena itu jangan pernah melupakan tempat ini, terutama Tugu Kebulatan Tekad dan Rumah Sejarah Tjiauw Kie Siong karena sangat berarti untuk Indonesia.

Usai melakukan renungan, rombongan melanjutkan kegiatan dengan berjalan berarak-arakan dari Tugu Kebulatan Tekad menuju Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong untuk melakukan Bakti Psiko Medis, berupa Pemeriksaan Kesehatan, Konsultasi, dan Pemberian Vitamin kepada warga masyarakat yang ada di sekitar Rumah Sejarah tersebut.

Ketua Umum DPP Gerakan Pembumian Pancasila Dr. Antonius D.R Manurung, M.Si dalam sambutannya mengatakan “Hari ini merupakan hari berbahagia bahwa kita sebagai saudara sebangsa setanah air karena kita bisa merayakan HUT ke-77 RI”. Bagi saya secara pribadi datang ke rumah almarhum Djiauw Kie Siong ini adalah yang kesekian kalinya, sehingga sudah seperti berada di rumah sendiri, ditambah sambutan yang sangat baik dari Pak Yanto, cucu Alm. Djiauw Kie Siong bersama Ibu dan Keluarga yang sangat ramah.

Lebih jauh, Dr. Anton, Ketum DPP GPP mengungkapkan bahwa Gerakan Pembumian Pancasila sangat peduli untuk merawat dan membumikan Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan spiritualitas bangsa yang mempersatukan kita sebagai keluarga sekandung se-ideologi.

Turut hadir dalam acara ini Dewan Pembina Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong, Bapak Wawan Wiratma, sekaligus sebagai Pengurus MATAKIN, dan Bapak Wawan Kurniawan selaku Ketua Dewan Pengurus yayasan Rumah Sejarah Djiauw Kie Siong”.

Dalam sambutannya, Bapak Wawan Kurniawan menyampaikan bahwa hari ini adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu mari kita rawat bersama dengan nembangun nilai-nilai persaudaraan kebangsaan.

Dr. Gunawan Djayaputra, SH, SS, MH dalam kesempatan ini mengatakan “semangat itu menjadi sangat penting karena kita tidak mungkin bisa hidup sehat tanpa semangat yang baik”. Setiap hari setiap acara Gerakan Pembumian Pancasila selalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Di dalam salah satu syair Indonesia Raya berbunyi “Bangunlah jiwanya, baru bangunlah badannya”. Oleh karena itu jiwa yang sehat menjadi sangat penting agar tubuh kita selalu sehat, ujar Dosen Fakultas Hukum UNTAR ini.

dr. Bernard Ibrata, mewakili Dokter Bhineka Tunggal Ika mengatakan apresiasi yang luar biasa untuk acara renungan kemerdekaan dan bakti Psiko-Medis. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat bisa menjadi lebih sehat melalui deteksi dini penyakit, imbuh dr. Bernard. Lebih jauh dr. Bernard menyampaikan tentang Dokter Bhineka Tunggal Ika sebagai gerakan moral dari para dokter dan dokter gigi untuk tetap mempertahankan NKRI. Ini suatu kesempatan yang sangat besar dan jarang terjadi bagi DBTI bisa datang ke rumah sejarah dan bertemu dengan masyarakat.
Sementara, dr Yunita dalam paparannya mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Selanjutnya Dr. dr. Yosephin Sri Sutanti, MS, SpOk (K), memberikan arahan teknis pelaksanaan Bakti Psiko-Medis kepada tim dan warga masyarakat yang akan dilayani berjalan dengan tertib dan lancar.

Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan kepada masyarakat yang sudah datang dan menunggu namanya dipanggil satu-persatu oleh tim pendaftaran.

Kegiatan berakhir pada sore hari dan rombongan Tim Dokter bersama Pengurus Gerakan Pembumian Pancasila melakukan kunjungan ke Makam Djiauw Kie Siong yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah sejarah.

MERDEKA!!!
SALAM PANCASILA (LK)